Mohon Maaf, Kami hanya akan menangani KELUHAN PELANGGAN yang menyebutkan identitas dengan jelas dan bisa dihubungi

Rabu, 19 September 2012

Berbahayakah Kuning pada Bayi ?



Melihat kulit atau mata bayi Anda berwarna kuning, wajar jika Anda merasa panik dan takut. Kasus terjadinya kuning pada bayi yang baru lahir cukup banyak. Sekitar 60% terjadi pada bayi yang lahir dengan usia kandungan yang cukup dan 80% pada bayi yang lahir kurang bulan. Bayi Kuning yang biasa disebut ikterus ini sebenarnya tidak selalu membahayakan. Walaupun begitu, perlu penanganan yang tepat karena jika terjadi terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan otak.

Bilirubin
Penyakit kuning pada bayi disebabkan karena tingginya kadar bilirubin yang terkandung dalam tubuh. Kadar bilirubin meningkat apabila bilirubin yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan kadar bilirubin yang mampu dikeluarkan oleh tubuh. Jika kadar bilirubin lebih dari 5 mg/dL, hasilnya kulit dan mata bayi akan menjadi kuning.
Kuning pada bayi bukanlah suatu penyakit dan masih tergolong wajar yang disebut dengan ikterus fisiologis. Keadaan ini tidak menyakitkan untuk bayi itu sendiri, tetapi juga harus diwaspadai dan tidak dibiarkan terlalu lama karena tingginya kadar bilirubin dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang merusak otak.
Warna kuning biasa tampak pada kening dan bagian putih mata. Kemudian turun pada dada, perut, lengan dan kaki. Cara memeriksanya adalah dengan menekan pada bagian kening atau hidung bayi menggunakan satu jari. Jika kulit bayi menjadi kuning pada saat jari diangkat, kemungkinan besar kadar bilirubin bayi tinggi dan sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk masalah ini.
Warna kuning berasal dari bilirubin. Apa itu bilirubin? Bilirubin berasal dari pemecahan sel darah merah. Bilirubin ini akan diproses dalam hati menjadi bilirubin terkonjugasi yang nantinya akan dibuang melalui urine atau feses. Bilirubin yang tidak terkonjugasi akan menyebabkan bayi menjadi kuning.

Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi
Sakit kuning pada bayi atau ikterus sebenarnya merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi 3-4 hari setelah kelahiran dan akan menghilang setelah 1-2 minggu kemudian. Tetapi ada juga bayi yang terlihat kuning sebelum 24 jam kelahirannya atau kadar bilirubin yang tinggi dalam tubuh. Keadaan ini disebut sebagai hiperbilirubinemia. Jika terjadi seperti itu, bayi harus segera mendapat penanganan medis. Karena bilirubin berlebih yang terdapat dalam darah dapat masuk ke dalam otak dan meninggalkan sisa permanen yang merusak.

Beberapa penyebab ikterus atau bayi kuning, antara lain:
  • Fungsi usus dan hati yang belum sempurna
Usus dan hati pada bayi baru lahir belum dapat bekerja dengan sempurna sehingga banyak bilirubin yang tidak terkonjugasi dan tidak terbuang dari tubuh. Umumnya terjadi pada minggu pertama sampai minggu ketiga setelah kelahiran. Pada beberapa kasus, bisa berlangsung lebih lama, yaitu sampai 10 minggu.
Ditambah lagi, produksi bilirubin yang lebih banyak dibandingkan produksi pada orang dewasa. Bayi memproduksi 2-3 kali lipat bilirubin. Banyaknya bilirubin dalam tubuh yang membuat bayi menjadi kuning.
  • Kurangnya asupan makanan
Pada 2-3 hari pertama setelah kelahirannya, ibu belum dapat mengeluarkan susu bagi bayinya. Sehingga, bayi menjadi kuning karena kurangnya makanan. Tetapi, hal ini tidak perlu dikuatirkan karena umumnya setelah beberapa hari kemudian, ASI dapat keluar memenuhi kebutuhan bayi.
  • Memar
Saat proses kelahirannya, seorang bayi dapat mengalami memar atau lebam. Memar merupakan darah beku yang berkumpul. Tubuh akan berupaya menyembuhkan memar ini dengan cara mennghancurkan darah yang beku tersebut, yang juga akan meningkatkan produksi bilirubin.
  • Penyakit hemolitik
Hal ini terjadi karena golongan darah atau rhesus ibu tidak cocok dengan bayi. Akibatnya, ibu akan membentuk antibodi yang menyerang sel darah merah bayi. Sel darah merah yang terserang akan terpecah sehingga menghasilkan banyak bilirubin.
  • Kekurangan enzim G6PD
Kurangnya enzim ini dalam tubuh menyebabkan peningkatan bilirubin. Kelainan enzim G6PD merupakan kelainan bawaan.

Menyembuhkan Bayi Kuning
Jika kadar bilirubin tidak terlalu tinggi atau tergolong ringan, tidak diperlukan terapi khusus. Untuk membantu proses pengeluaran bilirubin dalam tubuh, dapat dilakukan dengan cara:
  • Memberi asupan yang cukup
Beri asupan makanan yang cukup. Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Dengan banyaknya makanan yang masuk maka proses pembuangan urine dan feses dapat lebih lancar sehingga bilirubin terbantu kaluar dari tubuh.
Cukup atau tidaknya pemberian asupan dapat diperhatikan dari urine dan feses. Hal yang dapat diperhatikan antara lain dari frekuensi bayi berkemih dan warna feses. Umumnya bayi buang air kecil sebanyak 5-6 kali dalam sehari dan warna feses yang berubah dari hijau tua.
  • Jemur
Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi dapat membantu mengatasi ikterus. Sinar matahari akan membantu pemecahan bilirubin. Hanya saja, patut diperhatikan waktu dan durasi menjemur bayi. Jangan sampai kulit bayi terbakar akibat sinar matahari. Jangan sampai bayi terpapar sinar matahari secara langsung lebih dari 10 menit.

Sebaliknya, jika ikterus tergolong berat, dengan kadar bilirubin tinggi, biasanya dokter akan menganjurkan agar dilakukan terapi sinar. Bayi akan dipaparkan sinar biru khusus yang akan membantu mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan dalam urine atau feses.

Pemberian air susu ibu atau ASI merupakan salah satu cara mencegah sakit kuning pada bayi. Selain itu juga dapat menyembuhkan bayi kuning atau ikterus ringan. Jadi, jangan ragu untuk memberikan ASI pada buah hati walau pada awalnya ibu harus merasakan sakit pada payudara, tetapi hal itu sangat dibutuhkan oleh bayi mungil Anda.



Senin, 17 September 2012

PEMBINAAN GURU DAN KADER UKS SEWILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMAN TAHUN 2012




UKS atau Usaha Kesehatan Sekolah merupakan sebuah kebutuhan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan sekolah untuk siswa sebagai calon pemimpin bangsa dimasa yang akan datang. Kebutuhan pemahaman dan pengetahuan terkait kesehatan tentunya sangat diperlukan.

Puskesmas Taman sebagai Unit Pelaksana Teknik Dinas Kesehatan pada tanggal 03 s.d 06 September 2012 melaksanakan Pembinaan Guru dan Kader UKS sewilayah kerja Puskesmas Taman. Hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Bapak Camat Taman, M. BAHRUL AMIG, S.SOS., MM selaku Ketua Tim Pembina UKS Kecamatan Taman beserta Sekcam, Ibu Kepala Puskesmas Taman dr. ZUHAIDA, M.Kes, perwakilan dari UPTD Cabang Dinas Pendidikan dan PPAI Kecamatan Taman.



Dalam sambutannya Ketua Tim Pembina UKS menyampaikan perlunya kepedulian kita pada peserta didik yang merupakan aset bangsa dimasa yang akan datang, lingkungan sekolah sehat sesungguhnya mampu memberikan andil bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia utamanya kecerdasan peserta didik. Makanan dan minuman yang tidak sehat dan membahayakan kesehatan masih banyak dijumpai dijual secara bebas oleh pedagang keliling disekolah-sekolah. Seharusnya setiap sekolah mampu mengingatkan kepada mereka untuk ikut andil dalam meningkatkan kesehatan peserta didik dengan menjual makanan yang sehat, hal ini tentunya tidak dapat dilakukan sendirian, namun kerja sama lintas sektor utamanya dengan Puskesmas sangatlah diperlukan, demikian Ketua Tim Pembina UKS.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini diantaranya adalah :
1.     Membina Guru dan melatih Kader UKS
2.     Meningkatkan kerja sama lintas sektor
3.     Meningkatkan kesadaran untuk menghidupkan UKS di masing-masing sekolah
4.     UKS bukan karena adanya lomba namun karena kebutuhan
5.     Sehat dimulai dari saya

Peserta terlihat sangat antusias didalam mengikuti setiap sesi acara, selain itu tingkat kehadiran undangan melebihi dari 95 % dari seluruh peserta yang diuandang. Banyak ragam materi yang disampaikan pada pelaksanakan kegiatan kali ini, diantaranya : kegawat daruratan, HIV/AIDS, NAPZA, Bahaya Merokok, P2M-Penyakit Menular, Gigi, Gizi, Sanitasi, KRR.

Tim pemateri UKS yang digawangi oleh Iin Fadhilah, Amd.Kep, Ulis Rahsnasari, dr. M Arif Hidayatulloh, Reny Marini, Amd.KL, Sudyanti P, drg. Asmikah dan Siti Julaikah, Amd.Kep terlihat sangat bersemangat dan kompak didalam memberikan materi demi materi.

PENYERAHAN PENGHARGAAN JUARA 2 SBH PUSKESMAS TAMAN

Pemberian Penghargaan Juara 2 kepada Gerakan Pramuka Saka Bhakti Husada di bawah naungan dan pembinaan Puskesmas Taman. Penyerahan Peng...