KOMPAS.com - Rendahnya kesadaran
menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dalam keseharian bukan hanya
meningkatkan risiko penyakit bagi pribadi, namun juga membawa masalah yang
merugikan banyak orang, seperti banjir akibat kebiasaan buang sampah
sembarangan. Apa sebenarnya yang membuat PHBS belum menjadi kebiasaan
keseharian? Padahal di kota besar seperti Jakarta misalnya, informasi mengenai
PHBS bukan lagi hal baru.
Menurut penggagas
gerakan dan komunitas "Bersih Nyok", Amaranila Lalita Drijono, letak
masalahnya bukan ketiadaan informasi namun lebih kepada bagaimana penerimaan
informasi tersebut dan sejauhmana upaya yang sudah dilakukan efektif
menyebarkan informasi mengenai PHBS.
"PHBS tidak
disosialisasikan dengan keren, kemasan tidak menarik. Cara penyampaiannya
juga tidak 'menggigit'. Akhirnya pesan seputar PHBS tidak sampai ke
masyarakat," ungkapnya seusai acara bincang-bincang kampanye Wipol Aksi
Anti Kuman, di Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Jl. Raya Ngelom No. 50 Taman Sidoarjo Jawa Timur 61257 Telp. 031-7881201 Fax. 031-7874699
Rabu, 29 Januari 2014
Ini Tipsnya Agar Tak 'Mati Muda' karena Kebanyakan Duduk di Kantor
Jakarta - Duduk seharian di kantor tak hanya membuat pikiran pusing atau bosan, tapi juga membuat sulit bergerak untuk membakar kalori. Apalagi, sudah menjadi rahasia umum jika terlalu banyak duduk berefek negatif bagi kesehatan.
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine melibatkan 93.000 wanita menopause yang duduk lebih dari 11 jam sehari. Hasilnya, terdapat peningkatan semua penyakit penyebab kematian dini sampai 12 persen. Mereka meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, jantung koroner, dan kanker masing-masing sebesar 13 persen, 27 persen, dan 21 persen.
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine melibatkan 93.000 wanita menopause yang duduk lebih dari 11 jam sehari. Hasilnya, terdapat peningkatan semua penyakit penyebab kematian dini sampai 12 persen. Mereka meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, jantung koroner, dan kanker masing-masing sebesar 13 persen, 27 persen, dan 21 persen.
Ini Alasannya Berat Badan Ibu Harus Naik Saat Hamil
Jakarta - Tidak sedikit wanita yang khawatir tubuhnya terlalu gemuk saat hamil. Alasannya, karena takut susah menurunkan berat badan setelah melahirkan. Padahal berat badan naik adalah hal yang wajar di masa kehamilan. Mengapa demikian?
"Hal yang penting saat hamil adalah pertambahan berat badan. Kalau ibu hamil berat badannya tidak naik malah harus waspada. Di trimester 3 berat badan naik kurang dari 10 kg, itu juga harus waspada," jelas dr Widjaja Lukito, SpGK, PhD, staf pengajar di Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam acara Nutritalk 'Kesehatan Ibu Hamil: Membangun Landasan Bagi Kesehatan Masa Depan', di Kembang Goela, Plaza Sentral, Jl Jend. Sudirman, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
"Hal yang penting saat hamil adalah pertambahan berat badan. Kalau ibu hamil berat badannya tidak naik malah harus waspada. Di trimester 3 berat badan naik kurang dari 10 kg, itu juga harus waspada," jelas dr Widjaja Lukito, SpGK, PhD, staf pengajar di Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam acara Nutritalk 'Kesehatan Ibu Hamil: Membangun Landasan Bagi Kesehatan Masa Depan', di Kembang Goela, Plaza Sentral, Jl Jend. Sudirman, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Studi Ungkap Hidung Manusia Bisa Deteksi Kadar Lemak Makanan
Jakarta- Untuk membatasi asupan lemak, Anda biasanya menggunakan metode seperti menghitung kalori bukan? Rupanya tak perlu bersusah-susah, kini dalam sebuah studi para ilmuwan temukan bahwa Anda bisa menggunakan hidung untuk mendeteksi kadar lemak dalam makanan.
Tim peneliti dari Monell Centre, Philadelphia, ini mengungkapkan bahwa temuan mereka tersebut mungkin bisa dimanfaatkan penduduk untuk mengontrol berat badan, mengatur diet dan mengurangi asupan lemak dalam makanan sehari-hari.
Dilansir Daily Mail, Sabtu (25/1/2014), faktanya aroma makanan hampir selalu terdeteksi terlebih dahulu sebelum rasa. Oleh sebab itu, tim mencoba mengidentifikasi kualitas sensorik manusia untuk menentukan lemak dalam makanan.
KEGIATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DALAM PENCEMARAN UDARA DAN PENGOLAHAN SAMPAH
Pengertian
pencemaran udara menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor :
Kep-02/MENKLH/I/1988 adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan
manusia atau proses alam, sehingga kualtas udara turun sampai tingkat terteneu
yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
Selasa, 28 Januari 2014
PUSKESMAS TAMAN ADAKAN PEMBINAAN KADER
Taman – Senin, 27 Januari 2014 telah diadakan Pembinaan Kader yang setiap 6 bulan sekali
di selenggarakan oleh UPTD Puskesmas Taman khususnya yang membawahi posyandu
desa. Pertemuan sendiri di buka Oleh dr.Erwin
Bertaningrum.
Kegiatan Pertemuan
Kader akan Berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 27 s.d 29 Januari 2014
dengan desa yang berbeda-beda di tiap harinya. Hari pertama tanggal 27 januari
2014 akan di ikuti dari Desa Taman, Kedunturi, Tawangsari, Sepanjang, Ngelom.
Hari kedua tanggal 28 januari 2014 akan diikuti oleh desa Wonocolo, Bebekan,
Kalijaten, Geluran dan Sadang. Di hari ketiga tanggal 29 januari 2014 di ikuti
desa Jemundo, Kletek, Ketegan, Bohar dan Wage.
Langganan:
Postingan (Atom)
PENYERAHAN PENGHARGAAN JUARA 2 SBH PUSKESMAS TAMAN
Pemberian Penghargaan Juara 2 kepada Gerakan Pramuka Saka Bhakti Husada di bawah naungan dan pembinaan Puskesmas Taman. Penyerahan Peng...
-
SURVEY AKREDITASI DI PUSKESMAS TAMAN Kamis s/d Sabtu, tanggal 27 – 29 Oktober 2016 Apa itu Akreditasi Puskesmas ? Akr...
-
Logo baru Puskesmas Taman bertuliskan We Serve better dengan silhoutte tangan sedang melayani orang menjadi awal pembuka Semangat ...
-
https://sellorelse.ogilvy.com/2016/06/29/the-new-era-of-customer-service/ Ditahun 2017 berbagai program kegiatan dan layanan telah dil...