Jakarta - dr Dewa Ayu Sasiary Prawani dkk dibebaskan dari penjara atas perintah Mahkamah Agung (MA) pada Jumat (07/02) lalu. Usai bebas dari penjara, dr Ayu dan dua rekannya menyambangi kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk bersilaturahmi.
Pantauan detikcom, Kamis (13/2/2014), dr Ayu tiba di gedung PB IDI di Jalan Ratulangi nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB. Dia tampak mengenakan baju bermotif bunga yang dilapisi blazer warna oranye.
Ayu datang bersama dua rekannya yang ikut dipenjara beberap waktu lalu, dr Hendri dan dr Hendy. Ketiganya dipenjara karena kasus dugaan malpraktik.
Begitu tiba di gedung IDI, Ayu hanya menebar senyum dan belum bersedia untuk berkomentar. Dia langsung masuk ke dalam ruang pertemuan yang di dalamnya sudah berkumpul para dokter yang di antaranya juga pernah tersandung masalah hukum.
Sementara itu, Ketua Umum IDI, dr Zaenal Abidin dalam sambutannya mengatakan, pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi setelah kasus yang menimpa rekan sejawatnya tersebut. Kasus dr Ayu menjadi pelajaran penting bagi para dokter di Indonesia.
"Kita ingin silaturahmi di sini dengan rekan-rekan sejawat kami yang kemarin kena masalah. Kami juga mendapat dukungan dari berbagai aliansi dokter. Ketika kasus ini berlangsung, semua pihak mulai dari perawat, bidan dan sebagainya berjuang menjadi satu. Kita tidak ingin disalahkan karena profesi kita. Tentu para dokter dan penegak hukum belajar dari kasus ini. Kami pada 27 November lalu melakukan aksi solidaritas. Kami melakukan itu karena sejawat kami tidak salah. Hanya doa yang bisa melepaskan Ayu dari penjara," ujarnya.
Pantauan detikcom, Kamis (13/2/2014), dr Ayu tiba di gedung PB IDI di Jalan Ratulangi nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB. Dia tampak mengenakan baju bermotif bunga yang dilapisi blazer warna oranye.
Ayu datang bersama dua rekannya yang ikut dipenjara beberap waktu lalu, dr Hendri dan dr Hendy. Ketiganya dipenjara karena kasus dugaan malpraktik.
Begitu tiba di gedung IDI, Ayu hanya menebar senyum dan belum bersedia untuk berkomentar. Dia langsung masuk ke dalam ruang pertemuan yang di dalamnya sudah berkumpul para dokter yang di antaranya juga pernah tersandung masalah hukum.
Sementara itu, Ketua Umum IDI, dr Zaenal Abidin dalam sambutannya mengatakan, pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi setelah kasus yang menimpa rekan sejawatnya tersebut. Kasus dr Ayu menjadi pelajaran penting bagi para dokter di Indonesia.
"Kita ingin silaturahmi di sini dengan rekan-rekan sejawat kami yang kemarin kena masalah. Kami juga mendapat dukungan dari berbagai aliansi dokter. Ketika kasus ini berlangsung, semua pihak mulai dari perawat, bidan dan sebagainya berjuang menjadi satu. Kita tidak ingin disalahkan karena profesi kita. Tentu para dokter dan penegak hukum belajar dari kasus ini. Kami pada 27 November lalu melakukan aksi solidaritas. Kami melakukan itu karena sejawat kami tidak salah. Hanya doa yang bisa melepaskan Ayu dari penjara," ujarnya.
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan masukan anda yang membangun akan meningkatkan pelayanan kami.