Jakarta, 18 September 2013
Demensia Alzheimer adalah proses penyakit dengan
hendaya berat fungsi otak (kemampuan kerja otak menurun) atau sering disebut
gangguan pikun, yang berlangsung secara progresif yang mengakibatkan gangguan
berpikir, mengingat, mental, emosi dan perilaku. Sehingga mengakibatkan
aktivitas sehari-hari terganggu. Umumnya yang terkena orang usia lanjut, walau
bisa juga pada usia lebih muda.
Pada acara memory walk Alzhemiers, di Bundaran
Hotel Indonesia Jakarta (15/9), Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Ali
Gufron Mukti, berpesan kepada peserta memory walk untuk mensosialisasikan pola
hidup sehat kepada keluarga dan masyarakat luas, serta jangan maklum dengan
pikun dan kenali gejalanya dari sekarang.
10 Gejala Umum Demensia Alzheimer yaitu :
Pertama, gangguan daya ingat. Gejalanya
diakibatkan karena sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa
janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, dan lupa tempat
parkir dimana.
Kedua, gejala Alzheimer adalah sulit fokus yaitu
sulit melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak,
mengoperasikan telepon, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja
dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
Ketiga, sulit melakukan kegiatan familiar, yaitu
seringkali sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari bingung cara
mengemudi, sulit mengatur keuangan.
Keempat, disorientasi, bingung akan waktu
(tanggal, hari-hari penting), bingung dimana mereka berada dan bagaimana mereka
sampai disana, tidak tahu jalan kembali ke rumah.
Kelima, kesulitan memahami visuospasial yaitu
sulitnya membaca, mengukur jarak, membedakan warna, membedakan sendok/garpu,
tidak mengenali wajah sendiri dicermin, menabrak cermin, menuangkan air digelas
namun tumpah/tidak tepat penuangannya.
Keenam, gejala Alzheimer dapat juga dikenali
melalui gangguan berkomunikasi, yaitu kesulitan berbicara dan mencari kata yang
tepat untuk menjelaskan suatu benda, seringkali berhenti di tengah percakapan
dan bingung untuk melanjutkannya.
Ketujuh, menaruh barang tidak pada tempatnya dan
kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut, juga
termasuk gejala Demensia Alzheimer.
Kedelapan, salah membuat keputusan, seperti kesulitan
berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda seringkali
berhenti ditengah jalan dan sulit untuk melanjutkan kembali.
Kesembilan, menarik diri dari pergaulan, tidak
memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobby yang
biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk pergi bersosialisasi.
Kesepuluh, yaitu adanya perubahan perilaku dan
kepribadian, emosi berubah seara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi,
takut atau tergantung yang berlebihanpada anggota keluarga, mudah kecewa, marah
dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi
Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih
lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS
081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat
e-mail kontak@depkes.go.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan masukan anda yang membangun akan meningkatkan pelayanan kami.